16/01, Kolaborasi Musik Jenaka nan Kritis di Tengah Pandemi
Setiap manusia dapat mencurahkan emosi dan perasaannya melalui media apapun. Tidak perlu mendapat gelar atau julukan untuk membuat sebuah karya. Kita bisa mengekpresikan kegelisahan sehari-hari melalui susunan kata yang berirama.
Pandemi belum usai, perang kerap terjadi, adanya saling curiga, bahkan ketidakadilan begitu jelas di depan mata. Namun semua itu dapat disikapi dengan doa, rasa syukur dan hati yang gembira.
16/01, sebuah karya musik dari Iwan Fals berkolaborasi dengan Sandrayati Fay. Lagu yang berdurasi hampir 8 menit ini bercerita tentang berbagai hal. Namun itu semua tercipta berdasarkan cinta.
“Lagu 16/01 ini dibuat pada tanggal 16 November 2020 sampai 01 Juni 2021. Tanggal 16 dibuat dan tanggal 01 selesai, jadinya 1601. Beberapa kali dirubah judul, awalnya 1618 dari 16 November 2020 sampai selesai 18 November 2020. Kemudian menjadi 1610, sampai berapa kali ulang, akhirnya menjadi 1601,” ungkap Iwan Fals.
Sebagian besar lirik diambil dari celotehan Iwan Fals di media sosial. Ide yang luar biasa ini bukanlah menjadi pengalaman pertama untuk Iwan Fals. Penyanyi kelahiran 1961 itu sebelumnya mengaku juga pernah menciptakan lagu yang seluruh liriknya terinspirasi dari komentar-komentar di Twitter. Lagu yang berdurasi cukup panjang yakni hampir 27 menit tersebut ia unggah di akun Youtube pribadinya yakni Iwan Fals Official.
Selain ide dari Iwan Fals sendiri, penulisan lirik lagu “16/01” juga dibantu oleh Sandrayati Fay yang menjadi rekan duet Iwan dalam lagu tersebut. Perempuan yang akrab disapa Sandra ini mengatakan bahwa ia sempat tidak siap saat diminta Iwan untuk menulis lagu ini.
Iwan Fals bercerita tentang kolaborasinya dengan Sandrayati Fay,
“Saya kenal Sandra sejak tahun 2016. Kolaborasi ini terbentuk berkat peran dari Cikal. Dia merasa lagu ini cocok dibawakan dengan Sandra. Saya pun merasa cocok. Sosok Sandra luar biasa, komunikatif, perhatian terhadap alam, terhadap orang lain, keseimbangan, hal-hal yang positif. Sandra sangat menghayati, ketenangan batin, dan dia suka yoga. Untuk Sandra yang sedang di negeri sana (Islandia), terus semangat. Semoga lagu ini bisa menghangatkanmu yang sedang kedinginan disana dan tetap menjaga tali silaturahmi.”
Pendapat Sandrayati Fay terhadap Iwan Fals,
“Saya merasa terharu sudah diajak kolaborasi di lagu ini. Rasanya ini sangat relevan dengan keadaan sulit yang kita alami sekarang. Senang sekali bisa ikut untuk mengkomunikasikan pesan tentang terus pegangan ke cinta kasih ini ke orang banyak. Iwan Fals selalu punya hati yang besar dan berani untuk ngomong ke luar. Saya selalu terinspirasi sama perspektifnya tentang hidup dan merasa beruntung bisa nyanyi bareng sambil terus merayakan hidup. Secara khusus, aku sangat bersyukur bahwa Iwan Fals dan keluarganya percaya banget sama musik saya dan membantu perkembangan karirku sampai sekarang.”
Iwan Fals dan Sandra mengatakan bahwa lagu baru mereka itu merupakan lagu yang dibuat untuk mengajak semua orang untuk tetap bersemangat dalam menghadapi situasi pandemi ini. Semangat tersebut mereka tuangkan dalam alunan lagu yang riang dengan lirik-lirik khas mereka yang jenaka, namun tetap kritis terhadap situasi dan kondisi sosial di sekitar.
“Kita perlu mengisi waktu dengan produktif. Dalam waktu itu ada persoalan adu domba, bukan domba yang di adu, tapi pikirannya sendiri. Masyarakat hidup sederhana, bekerja, lalu menyekolahkan anaknya. Tapi yang punya kepentingan hubungannya dengan rekayasa untuk keuntungan. Atau perlu gesekan supaya lebih cerdas, seperti guru di sekolah terhadap muridnya,” pungkas Iwan Fals dan Sandrayati Fay dalam rilis tertulis mereka. (stph/md)
Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: