Desa Inklusi Keuangan Mendorong Perkembangan Perekonomian Desa
Heartline 91,7 FM Radio Lampung. Selasa 30 November 2021.
Tak dapat dielakkan lagi mengingat target Presiden RI Joko Widodo terkait indeks inklusi keuangan sebesar 90 persen di tahun 2024, maka Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung saat ini ber fokus melakukan percepatan dengan mengimplementasikan poin kunci Strategis Nasional Keuangan Inklusif (SKNI), salah satunya yakni memperluas dan memberikan kemudahan akses layanan keuangan di seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat desa.
Di dalam Kegiatan Kunjungan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Propinsi Lampung pada Selasa 30 November 2021 ini bersama Awak Media ke Desa Titiwangi Kabupaten Lampung Selatan, berikut sekilas juknis yang di berikan Bp. Dwi Krisno Yudi P., Ka. Sub. Bg. Edukasi & Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Propinsi Lampung:
“Kemudian kita mau kunjungan juga ke Lokasi Usaha Debitur Ya, nanti materi diberikan oleh Kepala Desa. Kemudian informasi terkait Dana Investasi diberikan oleh Investor nya. Kemudian nanti ada informasi juga dari Debitur UMKM dan Agen Kabupaten nya, Itu gambaran kegiatan kita di sini.“
Berbicara Inklusi keuangan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, merupakan sebuah kondisi di mana setiap anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal. Dalam hal ini OJK Lampung bersama Industri Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Lampung membentuk Desa Inklusi Keuangan Titiwangi Lampung Selatan.
Dalam hal ini OJK Lampung bersama Industri Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Lampung membentuk Desa Inklusi Keuangan Titiwangi pada 20 November 2019 yang lalu, berikut kata sambutan serta penjelasan Bp. Jhon Indra Krisna selaku Deputi Direktur Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Lampung, untuk meningkatkan inflasi pada Selasa 30 November 2021:
“Dan melalui desa inklusi keuangan ini juga kita mengadakan penyediaan akses keuangan. Kalo dulu desa itu kalau untuk mengakses layanan keungan tentunya itu sulit karena lokasi. Tetapi dalam perkembangan sekarang, banyak bank bank yang sudah mulai mengurangi jaringan kantor, karena ada layanan akses yang bisa diberikan lebih luas dan kemudahan teknologi yang ada sekarang. Dan sampai sekarang ini pun kita lihat sampai didesa desa sudah ada yang namanya layanan Laku Pandai. Layanan Aktifitas Keuangan Tanpa Kantor, jadi hanya menggunakan aktivasi atau kelengkapan tertentu, agar masyarakat juga bisa menikmati layanan dari atau jasa dari industri jasa keuangan tadi. Desa Titiwangi merupakan salah satu desa inklusi yang memiliki Gallery Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Dan dari Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) ini adalah sarana untuk memperkenalkan pasar modal sejak dini kepada dunia akademisi, dan investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) ini berkonsep Tri In One yang merupakan kerjasana antara Bursa Efek Indonesia (BEI) + Perguruan Tinggi Sekolah Atau Desa Perusahaan Sekuritas. Kedepannya melalui Gallery Bursa Efek Indonesia (BEI) ini diharapkan dapat menjadi jembatan juga penguasaan Ilmu Pengetahuan beserta prakteknya di Pasar Modal “.
Kegiatan Kunjungan ke Desa Titiwangi Kabupaten Lampung Selatan pada Hari ini, selain mendengarkan materi dan edukasi yang disampaikan oleh Para Narasumber juga kunjungan ke beberapa tempat seperti tempat usaha pelaku UMKM berupa usaha pembuatan kripik pisang dan usaha pembuatan closet yang menjadi potensi dan merupakan usaha unggulan Desa Titiwangi Lampung Selatan yang pernah menjadi Juara Nasional Tahun 2017. Selain daripada itu akan dilihat adanya pengaruh kehadiran dari Layanan dan Produk Keuangan didesa melalui Agen Laku Pandai dan Gallery Investasi yang ada bagi aktifitas berbagai masyarakat di desa.
Dan di kunjungan kali ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Propinsi Lampung memberikan “PIAGAM PENGHARGAAN kepada Desa Titiwangi atas Kunjungan INSAN MEDIA di Propinsi Lampung “.Piagam Penghargaan ini diberikan oleh Bp. Jhon Indra Krisna selaku Deputi Direktur Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Lampung kepada Bapak Sumari selaku Kepala Desa Titiwangi Lampung Selatan. Yang juga di saksikan Bapak Sofyan selaku Investor Desa, Bapak Sendy selaku Debitur UMKM, Bapak Budi selaku Agen Laku Pandai, Bapak Fahmi Al Kahfi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Bapak Arif Ginanjar serta Ibu Ira.
Acara Kunjungan ini dilanjuti dengan penyampaian Informasi dari:
#1. Bursa Efek Indonesia (BEI) Lampung – Bapak Fahmi Al Kahfi:
Berikut pemaparan-nya
Jadi Desa Titiwangi ini sudah diresmikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga OJK tertanggal 20 November 2019. Sehingga selama 2019 sampai 2021 sampai dengan hari ini baru ada sekitar 10 kegiatan yang kita lakukan di Desa Titiwangi. Pada saat itu bekerjasama dengan Mandiri Securitas. Bahwasanya Gallery ini Tri In One, jadi kerjasama antara Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan perusahaan sekuritasnya yaitu Mandiri Sekuritas di Propinsi Lampung, dan juga Desa Titiwangi. Yang mana Desa Titiwangi yang Desa Nabung Saham atau Desa Inklusi Keuangan Kedua di Propinsi Lampung. Alhamdulilah sampai saat ini ada sekitar 15 masyarakat yang sudah menjadi investor.“
#2. Perkenalan Desa Titiwangi – Bapak Sumari :
Berikut pemaparan nya
“Sejarah Desa Titiwangi pada Tahun kurang lebih 1966, Desa Titiwangi sebelumnya adalah kawasan tebangan tanah marga yaitu serombongan masyarakat, warga membuka tebangan di Desa Titiwangi yang tadinya belum Desa Titiwangi dengan dikepalai Kepala Tebang Bapak Naa’san Suahyadi. Setelah dibentuk perencanaan dikatakan sebuah desa yaitu 4 dusun. Desa Tebangan itu diberi nama Candipuro, seiring berjalan nya waktu terbentuklah sebuah desa yang definitif yaitu di Tahun 1972. Adapun di tahun 1966 – 1972 setelah terbentuk desa menjadi desa definitif, selanjutnya dipimpin oleh Kepala Desa.
Potensi desa Titiwangi:
- PASAR DESA
- BUMDes
- GALERI INKLUSI KEUANGAN
PROGRAM UNGGULAN DESA TITIWANGI Yang pada Tahun 2017 mendapat Juara Nasional. Salah satunya BANK DARAH DESA dan slanjutnya swasembada WC ini dari program 2016, artinya masyarakat itu harus mempunyai jamban sendiri yang sehat“
#3. Penjelasan PT BPD Lampung – Bapak Arif Ginanjar
Berikut pemaparan nya :
“Cuma disini kami mencoba hadir, bawa program dari Pemerintah Propinsi. Ada program Sanbes, ada progran non Sanbes, kemudian ada lagi program pembayaran PBB, yang bisa dilakukan oleh Agen Laku Pandai kita yaitu pelaku usaha,Selain itu juga, selain untuk memajukan perekonomian desa, 2minggu yang lalu kita kesini sosialisasi bersama Koperasi KUD Sepakat, untuk bisa dimanfaatkan lagi. Baik nah langsung disini saya bersama Pak Budi dan Pak Sandi, selaku Agen Laku Pandai dan Debitur nanti akan memberikan Testimoni, sejauh mana manfaat apa saja yang bisa digunakan dari pemanfaatan Agen Laku Pandai. Dan kebetulan juga Debitur Debitur kita dari Koperasi Koperasi dan nanti Koperasi dapat mendistribusikan para petani terkait bdengan pertanian“
#4. Testimoni Agen Laku Pandai:
Berikut pemaparan-nya:
Bapak Budi:
“Agen LS Smart bagus banget untuk membayar listrik, motor, transfer, atau tarik duit bisa di Agen LS Smart, pokoknya bermanfaat bangetlah, & kalau yg mau bergabung bisa nanti saya sampaikan keperusahaan nya “.
Bapak Sandi :
“ Membantu kami para petani. Untuk sistem penyimpanan gudang itu untuk penyimpanan padi hasil pertanian, jagung atau beras saja. Untuk saat ini yang tersertifikasi hanya gabah untuk saat ini. Itu keuntungann itu sebagai modal jual, di saat petani musim panen harga itu anjlok. Dengan adanya dikasih modal, itu bisa mendapat harga tinggi dan saat petani butuh modal dana itu bisa dicairkan dari Bank Lampung, dengan ada surat sertifikasi itu LSB. Itu pencairan-nya bisa 70% ataun sekitar 75Juta“.
#5. Penjelasan Investor Bursa Efek Indonesia (BEI) – Bapak Sofyan (Sekretaris Desa) :
Berikut pemaparan nya :
“Selain saya menjadi Sekretaris Desa, saya juga selaku investor yang menanam Saham di Desa Titiwangi, desa kami yang sudah menjadi desa inklusi keuangan, sehingga kami bisa tahu PT PT yang sudah diawasi OJK. Kami tidak sembarangan menanam saham, contohnya: saya sudah menanam saham di 3 perusahaan, yaitu di PT Nikel, terus PT Farmasi, dan satu lagi PT …. (lupa) …Jadi sangat membantu saya yang tadinya saya hanya menabung uang di Bank, kita bisa menanam saham membeli saham, PT PT tersebut sudah diawasi OJK. Jadi ketika saham itu bangkrut uang kita bisa kembali “.
Sebagai akhir kegiatan Kunjungan ke Desa Inklusi Keuangan sebelum menuju Tempat Usaha Unggulan Desa Titiwangi yaitu Usaha Pembuatan Closet dan Tempat Usaha UMKM yaitu Usaha Kripik Pisang. Sedikit Closing Statement dari Bp. Jhon Indra Krisna selaku Deputi Direktur Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Lampung yakni:
“Harapan nya semoga kegiatan kali dapat memberikan edukasi mengenai potensi Desi Titiwangi yang dapat ditunjukkan kepada seluruh masyarakatdan dapat dikembangkan sebagai bentuk percontohan didesa lainnya “.
TABIK PUN …..
Penulis & Editor : Nathalie – Radio Heartline 91,7 FM Lampung
Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: