Mendikdasmen Sayangkan Profesi Guru Jarang DIminati Gen Z dan Gen Alpha
Radio Tangerang Heartline FM – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyayangkan rendahnya minat generasi Z dan Alpha terhadap profesi guru, meski peran guru sangat vital bagi masa depan bangsa.
“Generasi Z dan Alpha tidak begitu tertarik dengan profesi guru. Tapi saat ini banyak guru yang berwajah muda dan itu menunjukkan masa depan Indonesia yang luar biasa,” ujar Mu’ti dalam acara Apresiasi dan Penghargaan GTK di Jakarta, Kamis (27/11).
Mu’ti menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya memperbaiki ekosistem pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan guru. Berbagai langkah dilakukan, mulai dari revitalisasi sarana prasarana, digitalisasi pembelajaran, hingga pemberian insentif bagi guru ASN dan honorer.
Menurutnya, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini harus menjadi momen refleksi, terutama bagi generasi muda yang sedang mempertimbangkan jalur karier. Menjadi guru adalah pilihan hidup yang mulia, meskipun “sepi peminat”.
“Banyak guru setiap hari melintasi gunung, lembah, menyeberang sungai untuk mengajar dan menemui murid—yang merupakan harapan masa depan,” tambahnya.
Sebelumnya, PB PGRI juga menyoroti masalah serupa: profesi guru semakin tidak diminati karena dianggap kurang menjanjikan. Fenomena ini makin tampak dari tingginya jumlah guru honorer di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, guru honorer yang telah beralih status menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) baru mencapai lebih dari 500 ribu orang, dari total target satu juta guru yang ingin diangkat pemerintah. Padahal, kebutuhan guru ASN secara nasional mencapai 1,2 juta guru pada 2024.
Sumber: mediaindonesia.com
Foto: Ilustrasi – Guru mengajar menggunakan interactive flat panel (IFP) di SD Negeri Kepatihan, Solo, Jawa Tengah (ANTARA/Maulana Surya)
