Hari Anak Nasional 2021 di kala Pandemi, Perhatikan Tumbuh Kembang Anak!
Memperingati Hari Anak Nasional 2021 di kala pandemi Covid-19, satu hal yang mesti diperhatikan adalah bagaimana kita berupaya semaksimal mungkin untuk kelangsungan hidup anak. Juga memastikan bahwa setiap anak bisa tumbuh berkembang secara optimal baik dalam hal pemenuhan nutrisi kemudian pemberian pelayanan kesehatan mereka.
Menurut Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan, dokter Erna Mulati, anak mempunyai hak untuk hidup aman dan nyaman di tengah lingkungan mereka.
“Prinsipnya adalah bahwa kita semua memenuhi hak anak tersebut dengan tidak melakukan diskriminasi dan yang paling penting adalah selalu berfikiran bahwa apa yang kita lakukan demi kepentingan yang terbaik bagi anak,” ujar dokter Erna dalam Temu Media Kementerian Kesehatan terkait Hari Anak Nasional 2021 yang dilakukan secara virtual.
Dengan demikian, menurut dokter Erna, diharapkan anak-anak Indonesia tetap sehat, kuat, cerdas, terampil dan mempunyai rasa kepercayaan diri yang besar, kemudian mempunyai kreaktifitas dan juga inovasi.
Dokter Erna Mulati menyatakan bahwa sejak awal Juli sampai dengan tanggal 11 Juli ada sekitar 50 ribu lebih anak Indonesia terpapar Covid-19 dari usia 0 s/d 18 tahun, ini termasuk lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya.
Keluarga sebagai orang terdekat dari anak-anak tersebut mempunyai peran yang aktif dan literasi yang cukup baik dalam menjaga anak-anak mereka. Yang pertama adalah bagaimana kita berupaya agar setiap keluarga dalam hal ini orang tua yang dekat anak-anak tersebut memberikan informasi yang mudah dimengerti oleh anak-anak terkait bagaimana melakukan pencegahan agar anak-anak tersebut itu tidak terkena Covid-19.
“Dalam hal kecil misal anak-anak diajak untuk memakai masker saat bermain atau berpergian kemanapun. Jika ada anak mempunyai gejala terpapar Covid maka harus segera menghubungi puskesmas setempat,” papar dokter Erna.
Yang kedua adalah bagaimana kita mengajarkan anak-anak yang sudah lumayan bisa mengerti untuk melakukan berbagai kegiatan untuk hidup sehat baik dalam hal makanan dan juga berjemur dan berolahraga yang teratur dan yang terpenting untuk selalu berfikir positif dalam hal apapun.
“Sejak awal pandemi kita sangat menekankan betul bagaimana keluarga sebagai orang terdekat mempunyai peran yang aktif dan juga mempunyai literasi yang baik dalam menjaga anak-anak mereka,” ungkap dokter Erna.
Untuk anak usia dini adalah bagaimana peran keluarga menjadi sangat penting ketika dia menyediakan baik persediaan pangan dan juga melengkapi pelayanan kesehatan seperti mengkonsumsi vitamin, imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak.
Namun, untuk anak-anak usia remaja usia 10-18 tahun perlu ada dukungan dari orang tua, keluarga untuk selalu membuat anak lebih aktif lagi, baik dalam hal belajar, berolahraga maupun dalam melakukan kegiatan positif lainnya.
Selain itu, orangtua juga perlu memberi kesempatan kepada anak untuk berkomunikasi dengan teman sebaya, dengan sanak saudara dan juga bagaimana di sela-sela kesibukan anak dengan metode pembelajaran jarak jauh mereka bisa menjalankan kehidupan atau menyalurkan hobinya dengan baik. Orangtua harus mengawasi anak-anak seperti saat menonton TV atau membaca berita-berita yang tidak benar.
“Bagaimana kita menjelaskan dan juga bagaimana cara kita memberi pengarahan untuk mendapatkan berita yang memang sesuai dengan kebutuhan anak dan tentunya yang baik dan benar,” pungkas dokter Erna Mulati. (ap/yp)
Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: