Kenali Penyebab Batu Empedu, Gejala dan Cara Mencegahnya
Radio Tangerang Heartline FM – KASUS batu empedu (cholelithiasis) semakin sering ditemukan di masyarakat, termasuk pada orang yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit saluran pencernaan. Kondisi ini kerap berkembang diam-diam tanpa menimbulkan gejala apa pun, namun dapat berubah menjadi darurat medis bila batu berpindah dan menyumbat saluran empedu.
Mengutip dari laman Cleveland Clinic, batu empedu terbentuk dari empedu yang mengendap dan mengeras di dalam kantong empedu atau saluran empedu. Empedu sendiri merupakan cairan yang diproduksi hati dan disimpan di kantong empedu, kemudian dilepaskan ke usus untuk membantu mencerna lemak. Ketika salah satu komponen empedu berlebihan, endapan dapat terbentuk dan perlahan mengkristal hingga menjadi batu.
Risiko Besar Meski Tanpa Gejala
Masih mengutip laman yang sama, diperkirakan setidaknya 10% orang dewasa memiliki batu empedu, dengan 75% di antaranya adalah perempuan. Meski cukup umum, hanya sekitar 20% yang akhirnya mengalami gejala. Artinya, banyak orang hidup bertahun-tahun dengan batu empedu tanpa menyadarinya.
Masalah muncul ketika batu bergerak dan tersangkut, baik di saluran empedu maupun di leher kantong empedu. Ketika aliran empedu terhenti, tekanan meningkat dan menimbulkan nyeri hebat, sering kali datang tiba-tiba atau setelah makan. Makanan berlemak atau berat menjadi pemicu utama karena membuat kantong empedu berkontraksi lebih kuat.
Beberapa pasien menggambarkan nyerinya seperti ditusuk, diremas, atau melilit, hingga membuat mereka sulit duduk diam. Serangan ini dikenal sebagai istilah kolik bilier, yaitu nyeri yang memuncak dan perlahan mereda ketika batu kembali bergeser. Meski nyeri hilang, kolik bilier bisa jadi indikasi penting bahwa batu empedu sudah mulai mengganggu aliran empedu.
Macam-macam Komplikasi Penderita Penyakit Batu Empedu
Jika batu benar-benar menyumbat saluran empedu dan tidak bergerak lagi, kondisi ini berubah menjadi darurat. Empedu yang tidak bisa keluar akan menumpuk kembali ke organ-organ di sistem empedu dan memicu peradangan serta infeksi. Beberapa komplikasi yang dapat muncul antara lain:
- Kolesistitis (radang kantong empedu)
- Kolangitis (infeksi saluran empedu)
- Pankreatitis (radang pankreas akibat penyumbatan di pangkal saluran empedu)
- Hepatitis obstruktif
- Jaundice, ditandai dengan kulit dan mata menguning
- Sepsis, infeksi berat yang masuk ke aliran darah dan berpotensi fatal
Dalam kondisi parah, pasien bisa mengalami demam tinggi, denyut jantung meningkat, tekanan darah turun, hingga kebingungan akibat infeksi yang menyebar cepat.
Penyebab dan Faktor Risiko
Batu empedu terbentuk akibat ketidakseimbangan komponen empedu. Batu kolesterol adalah jenis yang paling banyak ditemukan, sedangkan batu pigmen terbentuk karena kelebihan bilirubin. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko pembentukan batu empedu meliputi:
- Usia, terutama pria di atas 60 tahun dan wanita usia 20–50 tahun
- Hormon, terutama estrogen dan progesteron pada perempuan
- Berat badan, baik kelebihan berat maupun penurunan berat badan yang terlalu cepat
- Keturunan atau faktor genetik
- Gangguan hati, darah, atau masalah pengosongan kantong empedu
Selain itu, kondisi di mana empedu jarang bergerak, seperti puasa panjang, diet ketat, atau setelah operasi tertentu ikut mempercepat pembentukan endapan.
Langkah sederhana untuk mencegah batu empedu
Beberapa kebiasaan dapat membantu menurunkan risiko, di antaranya:
- Menghindari makanan sangat berlemak dan tinggi kolesterol
- Makan dengan jadwal teratur
- Menjaga berat badan stabil, tidak turun atau naik drastis
- Banyak minum air
- Menjaga asupan serat dan lemak sehat
Meski umum terjadi, batu empedu tetap perlu diwaspadai. Dengan mengenali gejala sejak dini dan memahami faktor risikonya, masyarakat dapat mengurangi potensi terjadinya kondisi darurat yang membahayakan.
Sumber: mediaindonesia.com & Cleveland Clinic.
Foto : Batu empedu bisa berukuran sebesar butiran pasir hingga sebesar bola golf.(Doc Web MD)
Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang:
