19 August 2021

Lihat Peluang Baru!

Psikolog yang sekaligus Dekan Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, Dr. Sonny Soeharso memberikan gambaran tentang dampak pandemi bagi kehidupan psikologis masyarakat di program radio “Heartline Coffee Morning” pagi ini (19/8). Menurut Sonny, frekuensi pertemuan suami istri menjadi lebih sering karena semua bekerja dari rumah (Work From Home / WFH). Hal ini menyebabkan berbagai macam reaksi di dalam rumah tangga. Ada yang menjadi terusik dan memicu percekcokan, namun sebaliknya ada juga fenomena sinergi baru dan pembelajaran baru di dalam keluarga.

Data dari berbagai negara, menurut Sonny Soeharso, ada kenaikan jumlah orang yang mengalami depresi dan akhirnya melakukan tindakan bunuh diri karena dampak pandemi yang berkelamaan. Mengutip teori Abraham Maslow, Sonny menekankan faktor ekonomi menjadi begitu krusial karena ekonomi adalah basic need setiap orang. Saat kebutuhan ekonomi seseorang tidak terpenuhi maka akan diikuti oleh masalah-masalah lainnya.

Krisis karena berhentinya aktifitas ekonomi membuat masyarakat merespon dengan cara yang berbeda. Ada yang putus asa dan terpuruk secara psikis. Namun, Sonny Soeharso mendorong masyarakat agar memiliki paradigma sebaliknya yakni melihat peluang baru adanya pergeseran ekonomi yakni dengan digitalisasi ekonomi. Dalam dunia digital, setiap orang bisa terlibat berpartisipasi dalam menciptakan momentum ekonomi dan terlibat dalam rantai distribusi sehingga meskipun ekonomi konvensional mengalami masalah, tetapi ekonomi baru ini justru tumbuh. Sonny Soeharso juga mendorong pemerintah untuk terus melakukan literasi digital dan masyarakat terus mengasah kreatifitasnya sehingga momentum krisis ini justru bisa melihat peluang-peluang di dalamnya.

Vina, salah satu pendengar yang bergabung dari Tangerang yang masih duduk di bangku kelas XII SMK, juga membagikan pengalamannya bagaimana dampak pandemi berpengaruh kepada kehidupan ekonomi keluarganya. Vina hidup bersama Mamanya yang sebelum pandemi banyak mendapatkan order untuk melatih paduan suara di berbagai instansi. Namun, seiring pandemi, orderan inipun semakin sepi. Vina dan Mamanya harus bertahan dengan kondisi yang ada dan mulai mengatur secara ketat keuangan yang mereka terima. “Mama saya selalu mengatakan agar kita selalu bersyukur setiap hari. Berdoa dan memohon berkat dan perlindungan Tuhan.” Ungkap Vina.

Demikian juga dengan Lenni, salah satu pendengar dari Papua, Manokwari, yang membagikan pengalamannya menghadapi pandemi dengan tetap menjalani kehidupan rutin dengan protokol kesehatan yang ketat dan tak lupa tetap bergantung sepenuhnya kepada Tuhan atas kesehatan dan keselamatannya. (JM)

Program Heartline Coffee Morning bisa Anda dengarkan setiap Senin – Jumat dari pukul 07.30 – 09.00 WIB di Radio Heartline di Tangerang. Heartline Radio adalah Radio terbaik di Tangerang yang menyiarkan program-program dengan nilai-nilai positif untuk memperkokoh Indonesia melalui Keluarga.

Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: