23 August 2021

Mengapa Masih Takut Divaksin?

Baru 19,24 persen masyarakat di Indonesia yang sudah divaksinasi. Sementara angka positif harian masih tinggi dan angka kematian harian di atas seribu kasus setiap hari yang menjadikan Indonesia sebagai episentrum covid-19 di Asia bahkan di dunia.

Presiden Jokowi menargetkan vaksinasi di bulan Agustus ini bisa mencapai 2 juta per hari bahkan kalau perlu bisa 5 juta dosis per hari. Hingga akhir tahun ini, Presiden Jokowi menargetkan 181,5 juta penduduk Indonesia sudah divaksinasi. Tapi kenyataan di lapangan angka harian yang divaksin masih jauh di bawah target Presiden.

Vaksin memang dianggap menjadi salah satu harapan agar menjadi Game Changer kondisi pandemi. Di Indonesia, vaksinasi dimulai pada tanggal 13 Januari 2021 dimana Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama yang mendapatkan vaksin. Sejak saat itu, penyuntikan vaksin ke masyarakat terus bergulir. Pasokan vaksin pun diupayakan dengan berbagai cara oleh pemerintah Pusat dengan mendatangkan berbagai merk ke tanah air baik dengan skema pembelian atau memanfaatkan jalur bantuan negara-negara sahabat.

Gencarnya upaya pemerintah untuk melakukan vaksin ke rakyatnya dipuji oleh banyak pihak. Bahkan Our World in Data  menempatkan Indonesia di peringkat 10 sebagai negara dengan jumlah penyuntikan vaksin Covid-19 terbanyak hingga tanggal 12 Agustus 2021 kemarin. Peringkat ini berdasarkan jumlah total dosis vaksin Covid-19 yang telah disuntikan kepada penduduk. Data ini menunjukkan Indonesia telah menyuntikkan 79,05 juta dosis vaksin Covid-19. Berdasarkan grafik tersebut, China menempati urutan pertama sebagai negara dengan jumlah penyuntikan vaksin Covid-19 dengan 1,83 miliar dosis dari sekitar 1,43 miliar penduduknya. Di bawah China ada Amerika Serikat, Brasil, Jepang, Jerman, Inggris, Turki.

Sementara itu Our World in Data juga melansir jumlah penduduk yang telah disuntik satu dosis vaksin Covid-19 berbanding dengan total populasi. Dalam kategori ini, Indonesia menempati peringkat ke – 24 dengan 19,24 persen populasi sudah divaksinasi. Peringkat pertama ditempati Spanyol dengan 73,14 persen populasi yang sudah divaksinasi. Disusul Kanada 72,39 persen. Kemudian Inggris 69,48 persen. Perancis 67,37 persen. Lalu Itali 66,85 persen dan Jerman 62,51 persen. Selanjutnya Arab Saudi 59,17 persen dan Amerika Serikat 58,85 persen. Serta Argentina 58,44 persen dan Brasil 54,64 persen.

Kalau dilihat baru sekitar 19 persen masyarakat Indonesia yang disuntik vaksin maka pekerjaan rumah pemerintah dan kita semua masih besar untuk mengajak dan meyakinkan banyak orang mau divaksin. Dan di sinilah masalahnya. Di tengah upaya gencar pemerintah untuk menvaksin masyarakat, semakin gencar pula beredar hoaks yang membuat masyarakat tidak mau divaksin.

Survei Indikator Politik Indonesia beberapa waktu lalu menemukan ada 41% Orang Indonesia Tidak Mau Divaksin Covid-19 dengan berbagai alasan. Sementara survei terakhir oleh Badan Pusat Statistik, pada awal Agustus ini tinggal 20% orang Indonesia yang belum mau divaksin.

Pada saat ini memang tidak ada pegangan bagi kita untuk punya kekuatan melawan bahaya covid – 19 yang mematikan ini selain vaksin dan tentunya tetap diikuti oleh pola hidup yang sehat. Berita yang mengejutkan hadir beberapa hari ini, saat Dedy Corbuzier,  selebriti yang terkenal dengan pola hidup yang sehat juga terserang virus covid-19 dan mengalami masa kristis karena serangan badai sitokin. Sekuat apapun tubuh kita, virus tetap bisa menyerang siapa saja. Vaksin adalah salah satu senjata kita untuk menghadapi ancaman mematikan ini.

Jadi mengapa Anda masih ragu?

Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: