31 August 2021

Pendidikan Kita Mengalami Learning Loss!

Pendidikan begitu penting karena berbicara tentang sesuatu di masa depan. Begitu pentingnya pendidikan, hingga seorang Nelson Mandela pun mengatakan, “Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh, yang dapat kita gunakan untuk mengubah dunia.”

Wajah pendidikan di masa pandemi mengalami banyak perubahan. Bagaimana kita semua bisa tetap menjaga marwah semangat belajar anak-anak kita di situasi yang sulit seperti ini? Andreas Chang, M.B.A, Direktur dari Universitas Bina Nusantara, Bandung, memberikan pandangannya dalam program Heartline Coffee Morning, Selasa (31/8), “Menurut penelitian, di masa pandemi ini terjadi Learning Loss. Learning Loss adalah kalau pendidikan secara tatap muka, maka kita misalya dapat 100 persen, ada loss-nya di situ, kira-kira 70 persen.”

Karena itu pembelajaran saat masa pandemi ini harus mendorong setiap anak menjadi pembelajar mandiri (Self-Directed Learning). Dimana mereka bereksplorasi tentang banyak hal, tidak hanya karena sekedar menyelesaikan sebuah tugas dari guru atau dosen, tetapi merupakan dorongan untuk mencari jawaban-jawaban atas pertanyaan yang muncul di pikiran mereka sendiri.

Untuk sampai level ini, menurut Andreas Chang, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, “Diperlukan fungsi orang tua, juga guru atau dosen untuk merangsang mereka ke situs-situs yang baik untuk terus menggali. Jadi misalnya dosen memberikan tantangan, coba carikan bagaimana sih caranya orang bisa menemukan suatu penemuan baru. Siapa saja? Bagaimana mereka menemukannya? Maka di situ mereka akan terus menggali, terus mencari. Jadi waktu, tenaga dan pikirannya terus diarahkan ke sana.”

Simak kutipan wawancara Heartline bersama Andreas Chang dalam tautan di bawah ini:

Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: