15 June 2021

Wujudkan Pola Asuh Suportif, Bukan Koersif

Episode terbaru Parenting with Heart kali ini membahas bagaimana orang tua dengan pola asuh yang bersifat koersif (memaksa) cenderung membuat anak kehilangan semangat dan ruang untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya. Orang tua dengan pola asuh koersif biasanya memiliki karakter dasar yang kritis (critical), sehingga sangat mudah mengkritik anak soal hal-hal sesederhana apapun. Terkadang, secara tidak sadar, berbagai kritik yang dilontarkan menyerang harga diri anak sehingga label negatif terbentuk bagi si anak.

Pola asuh yang tepat seharusnya bersifat mendorong (suportif) dengan menyediakan feedback dan disampaikan dengan proporsi yang tepat.

Pola asuh suportif menghindarkan orang tua bertindak sebagai frustated achiever (memproyeksikan impian masa lalu orang tua kepada anak). Ketika berbicara soal pola asuh, istilah instant success juga menjadi akar dari isu antara orang tua dan anak. Instant success terjadi ketika orang tua mengatur jadwal anak sepadat mungkin (over-scheduling) untuk mengejar target tertentu dan tidak jarang berujung membuat anak berpikir dirinya tidak cukup baik ketika sudah melakukan banyak hal.

Bagaimana cara orang tua menerapkan pola asuh suportif? Bagaimana menyampaikan feedback yang tepat kepada anak? Cari tahu jawabannya di video berikut, ya! [JAW_HL]

Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: