2 Siswi SMADARA Wakili Bali Olimpiade Penelitian Nasional, Bawa Riset Daun Kelor Penetral Timbal!
Radio Bali Heartline FM – Kartika dan Putri melakukan penelitian dan menemukan jika air di Pantai Sanur memiliki kadar timbal tertinggi di Bali akibat aktivitas kapal, pariwisata, dan limbah domestik.
Dua siswi SMA Negeri 2 Semarapura (SMADARA), Ni Komang Kartika Sriwijaya Putri dan Kadek Sant Jyoti Putri berhasil menembus ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 tingkat nasional.
Keduanya dipercaya mewakili bali, setelah riset mereka tentang daun kelor sebagai penetral logam berat menarik perhatian juri.
Kedua siswi kelas XII A itu akan bersaing membawa nama Bali dalam kompetisi yang digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) pada 10–16 November 2025 di Universitas Surabaya. “Kami memilih bidang penelitian IPA karena ingin mencari solusi nyata terhadap pencemaran laut,” ujar Kartika.
Di bawah bimbingan guru pembina KIR, Fernandus Eric dan Aprianto, mereka meneliti topik bertajuk “Pemanfaatan nanopartikel (Fe3O4) hasil green synthesis dengan ekstrak daun moringa olivera sebagai agen remediasi logam timbal pada air Pantai Sanur.”
Menurut Kartika, penelitian ini memakan waktu sekitar tujuh bulan. Dari berbagai sumber ilmiah, mereka menemukan jika air Pantai Sanur memiliki kadar timbal tertinggi di Bali, akibat aktivitas kapal, pariwisata, dan limbah domestik.
Berangkat dari temuan itu, keduanya mencoba mencari bahan alami yang bisa membantu menurunkan kadar timbal di laut. Pilihan mereka jatuh pada daun kelor, yang diketahui mengandung flavonoid, zat yang mampu berperan sebagai agen pereduksi dan penstabil dalam pembentukan nanopartikel besi (Fe3O4).
“Sederhananya, flavonoid bisa mencegah penggumpalan partikel dan membantu menetralkan logam berat,” jelas Kartika.
Penelitian tersebut diuji di Laboratorium Analitik Universitas Udayana, dan hasilnya mengejutkan. Serbuk ekstrak daun kelor terbukti efektif menetralkan kadar timbal 14 ppm hanya dengan 0,0016 gram Fe3O4.
Meski baru tahap uji coba di laboratorium, Kartika berharap hasil riset ini nantinya bisa diterapkan langsung di Pantai Sanur.
“Kami ingin penelitian ini bermanfaat secara nyata bagi lingkungan,” ujarnya penuh semangat.
Kepala SMAN 2 Semarapura, Drs. I Wayan Janiarta menyampaikan kebanggaan atas prestasi siswinya.
“Kami terus memberikan dukungan, baik dari segi fasilitas maupun pendampingan, agar mereka tampil maksimal di tingkat nasional,” katanya.
Menurut Janiarta, pihak sekolah kini tengah menyiapkan segala kebutuhan yang akan digunakan selama kompetisi di Surabaya nanti. “Semangat mereka menjadi inspirasi bagi teman-temannya untuk terus berkarya,” kata dia. (eka mita suputra)
Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang:
