Sudah Setahun Akses Jalan Ditutup, Warga Ungasan Mengadukan Manajemen GWK ke DPRD Bali, Tak Main-Main ini Ancaman Dewan
Radio Bali Heartline FM – Lantaran tak diberikan akses, Manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) diadukan oleh Puluhan warga Banjar Adat Giri Dharma Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ke DPRD Provinsi Bali kemarin (22/9/2025). Hadir Bendesa Adat Ungasan yang juga Wakil Ketua I DPRD Bali, I Wayan Disel Astawa.
Mereka diterima langsung oleh Komisi I DPRD Bali dan juga Wakil Ketua III DPRD Bali, I Komang Nova Sewi Putra.
Pengakuan Wayan Sugita Putra Salah satu warga adat Banjar Giri Dharma, di beberapa titik sedang dikunci karena akses jalan mereka ditutup sejak setahun lalu.
Pihak manajemen GWK telah berjanji sejak September 2024 lalu akan segera membuka akses jalan warga yang ditutup tersebut. Hingga kini tak kunjung dibuka. Harapannya dengan pertemuan ini bisa menemukan jalan keluar.
Bendesa Adat Ungasan, I Wayan Disel Astawa, menyatakan akses untuk masyarakat tidak boleh ditutup. Meski perusahaan swasta maupun pemerintah daerah. Seharusnya wajib hukumnya berikan akses jalan kepada warga masyarakat.
”Masyarakat masih memikul banten berjalan kaki ke pinggir jalan karena akses jalan mereka ditutup,” keluh Disel.
Dengan pertemuan harapannya dapat titik temu, sehingga masyarakat Banjar Adat Giri Dharma Ungasan mendapatkan kenyamanan. Terlebih konsep GWK adalah pariwisata budaya, mestinya aspek-aspek budaya di wilayah Banjar Adat Giri Dharma Ungasan dijaga.
”Jangan malah mengisolasi warga setempat dengan menutup akses mereka,” sentilnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Bali, I Nyoman Budiutama mengungkapkan aduan masyarakat terkait penutupan jalan ke beberapa rumah warga oleh pihak Manajemen GWK telah diterima.
Sebelumnya ia bersama Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali sudah mengecek langsung ke lokasi di Balai Banjar Giri Dharma Desa Adat Ungasan pada Kamis (18/9/2025) lalu.
Hasil pertemuan ini, anggota Komisi I DPRD Bali memberikan waktu selama seminggu kepada manajemen GWK untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Ancamannya, jika dalam kurun waktu tersebut akses jalan belum dibuka, maka Komisi I DPRD Bali akan mengeluarkan rekomendasi untuk menutup operasional GWK.
Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: