Koster Minta Perbaikan Jalan Ambles Denpasar-Gilimanuk
Radio Bali Heartline FM – Koster Minta Perbaikan Jalan Ambles Denpasar-Gilimanuk Selesai 2 Pekan
Amblesnya jalan Denpasar-Gilimanuk di Bajera, Tabanan, menyebabkan berbagai masalah. Tak hanya memicu kecelakaan di jalur alternatif, tapi juga menyebabkan kerugian ekonomi dan keluhan dari pedagang sekitar.
Gubernur Bali Wayan Koster menanggapi serius kondisi ini. Ia meminta agar perbaikan jalan ambles Denpasar Gilimanuk yang semula ditargetkan selesai sebulan, dipercepat menjadi hanya dua minggu.
“Akan dipercepat, mungkin dua minggu selesai,” ujar Koster saat menghadiri acara di Denpasar, Minggu (13/7/2025).
Koster juga sudah berkoordinasi dengan BPJN Bali dan meminta agar kualitas aspal ditingkatkan agar kerusakan tidak terulang. Ia menyebut, penyebab amblesnya jalan nasional ini adalah bekas sawah dan irigasi yang menjadi fondasi jalan, tidak cukup kuat menahan beban kendaraan besar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, menjelaskan bahwa perbaikan sempat terkendala oleh medan yang sulit, irigasi aktif, dan cuaca tak menentu. Kondisi ini menyulitkan pengerjaan terutama di area gorong-gorong.
Jalur alternatif dari Cekik ke Buleleng juga menuai masalah karena tidak ideal untuk kendaraan besar, menyebabkan risiko kecelakaan dan kemacetan meningkat. Selain itu, biaya logistik membengkak dan omzet pedagang sekitar menurun.
Insiden Kedua: Jalan Jebol di Kerambitan
Pada Minggu (13/7/2025), jalan jebol kembali terjadi di Desa Tista, Kecamatan Kerambitan. Lubang berdiameter 2 meter dan kedalaman 4 meter muncul akibat tanah tergerus air di sekitar gorong-gorong.
Perangkat desa segera memagari lokasi dan melaporkannya ke Dinas PUPR. Akses ke Pantai Pasut terdampak, dan lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif.
Kapolsek Kerambitan AKP Putu Budiawan memastikan bahwa kendaraan roda dua masih bisa lewat, sedangkan roda empat diarahkan ke jalur alternatif menuju Desa Penarukan, Kelating, dan Tibubiu.
Dengan dua insiden besar ini, pemerintah didorong untuk meninjau struktur dan ketahanan jalan utama Bali, khususnya yang berada di atas bekas area sawah atau irigasi.
Sumber: detikBali
Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang:
Share Post
