18 March 2022

NU terbukti Berkomitmen dalam Menjaga Keberagaman Budaya Bangsa

Heartline Radio Tangerang – Kebhinekaan atau keberagaman bagi Indonesia adalah anugerah bagi bangsa ini, apalagi ketika harmoni itu tetap dijaga dan dirawat. Ini membutuhkan semua pihak agar bersama-sama menjaga dan menghidupkan setiap gerak langkahnya.

Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) Kamis 17/3/22 berkunjung ke Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai sebuah lembaga keagamaan yang sudah terbukti peduli dalam menjaga dan merawat kebhinekaan bangsa. K.H. Yahya Cholil Staquf dikenal dengan sapaan Gus Yahya, Ketua Umum PBNU menerima kunjungan PEWARNA Indonesia yang diwakili Yusuf Mujiono Ketua Umum, Ashiong Munthe ketua Litbang dan Anna Kezia Departemen Rohani menikmati perbincangan santai penuh keakraban.

Gus Yahya, pria kelahiran Rembang Jawa Tengah mengatakan bahwa selama ini sudah menjalin kebersamaan dengan lembaga Kristen dunia, yaitu World Evangelical Alliance atau Aliansi Injili Dunia sebuah lembaga Evangelical/Injili internasional. Menurut Gus Yahya, justru masih belum menemukan lembaga atau gereja mana yang paling tepat di Indonesia yang berbasis Evangelical untuk digandeng sebagai kolaborator.

Dalam pertemuan yang berlangsung hampir satu jam itu, Gus Yahya banyak juga mencari informasi tentang keberadaan lembaga, kekristenan baik aras, ormas dan sinode itu sendiri.

Kemudian dalam kontek beragama yang mengakar pada entitas budaya, Gus Yahya lugas menyampaikan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) saat ini sudah membuktikan bagaimana agama itu dapat menyatu dengan budaya lokalnya, misalnya NU Aceh, Jawa dan di berbagai daerah selalu mengakar pada budaya yang ada. Hal ini dapat menangkal paham baru yang cenderung radikal, karena lanjut Gus Yahya NU sangat kuat dalam entitas keagamaan yang selalu mengakar pada budaya.

Sementara Yusuf Mujiono, terkait dengan informasi lembaga Evangelical/Injili yang ada di Indonesia siap untuk memfasilitasi atau mempertemukan dengan lembaga tersebut yang ada di Indonesia. Di sisi lain, karena semangatnya yang sama, Ashiong selaku Ketua Litbang Pewarna berharap bisa bergandeng tangan antara PBNU dan Pewarna berkolaborasi untuk berkontribusi nyata dalam hal merawat harmoni keberagaman bangsa.

“Saya berharap Gus Yahya bisa hadir dalam perjumpaan perjumpaan lintas agama yang selama ini selalu dibuat gerakan Pewarna, kalaupun ada kesibukan beliau bisa mengutus dari PBNU untuk bisa hadir dalam arak-arakan kebersamaan tersebut”, harap Yusuf yang disambut positif oleh Gus Yahya.

Selain bersilaturahmi, agenda ini dilaksanakan sekaligus mensosialisasikan program Pewarna yang akan diadakan akhir bulan Maret ini dengan Napak tilas Rasul Jawa sekaligus berkunjung ke tempat-tempat Ibadah seperti Masjid Raya Demak, Pesantren Tebu Ireng Jombang dan Kraton Yogyakarta. Langkah tersebut dilakukan PEWARNA sebagai bentuk pameran toleransi yang harus terus dilakukan agar Indonesia tetap rukun dan damai.

Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: