Status Kota Kreatif UNESCO Berdampak Pada Ekraf Local
Radio Tangerang Heartline FM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa status sebagai kota kreatif UNESCO penting bukan hanya sebagai pengakuan internasional, melainkan juga memberikan dampak luas bagi keberlanjutan potensi seni, budaya, dan ekonomi lokal.
Menparekraf mendukung upaya Kota Bitung, Sulawesi Utara, untuk bergabung dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network) dengan subsektor kuliner. Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya juga memperkuat subsektor ekonomi kreatif lainnya di Kota Bitung seperti batik khas Bitung dengan motif burung manguni dan tarsius.
Lebih lanjut dia menyerukan agar ekonomi kreatif Bitung bisa bersinergi dengan desa wisata di daerahnya dalam memasarkan produk-produknya sehingga dapat membangun kemitraan dengan industri besar pariwisata.
Salah satu upayanya adalah dengan mengikutsertakan Kota Bitung dalam program Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KENAROK).
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya menggiatkan ekonomi kreatif di Kota Bitung dan daerah lainnya di provinsi ini. Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengemukakan bahwa menjadi kota kreatif dunia adalah impian Kota Bitung. Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Bitung.
Sumber Berita:
antaranews.com
Deskripsi Foto:
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam workshop “KaTa Kreatif” yang berlangsung di Bitung Barat, Sulawesi Utara, Minggu (13/10/2024). ANTARA/HO-Kemenparekraf