31 July 2023

Bangkit dari Keterpurukan Ala Abraham Abednego Lincoln, Peraih Medali Perak IChO 2023j

Mempersiapkan diri mengikuti berbagai ajang olimpiade kimia telah dilakoni Abraham Abednego Lincoln, peserta didik SMAK 1 PENABUR sejak kelas sembilan. Pada tahun 2021, Ia menaklukkan ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan lolos sampai tahap dua untuk International Chemistry Olympiad (IChO). Namun, sayangnya Abraham gagal masuk tim nasional (timnas).

Hal itu sempat mengganggu kepercayaan diri Abraham dan membuatnya enggan untuk kembali menjadi peserta olimpiade kimia. Ia justru tertarik menjadi tutor bagi para peserta Olimpiade Kimia tahun berikutnya.

“Dorongan dari pelatih saya di pelatnas lah yang membuat saya kembali bersemangat dan mulai mengikuti pelatihan dari tahap awal untuk IChO 2023, meskipun di hati masih berpikir tidak pantas dan merasa kemampuan kimia saya sudah menurun.” kenang Abraham. Saat itu tekad Abraham dalam mengikuti pelatnas bukan lagi untuk lolos, tetapi menambah skill baru. Namun nyatanya sejarah berkata lain, Abraham justru berhasil lolos sebagai perwakilan Indonesia dan Ia meyakini Tuhan yang memberikan kesempatan itu.

Abraham pun berangkat mengikuti IChO ke-55 di Zurich, Swiss pada 16-25 Juli 2023 bersama Tim Indonesia yang terdiri dari empat orang. Mengusung tema “Finding Solution”, 348 peserta dari 89 negara mengikuti tes praktikum dan teori yang menantang selama dua hari berdurasi lima jam.

“Menurut saya, IChO kali ini cukup menyenangkan. Soal yang diberikan menantang dan membahas permasalahan di lingkungan sekitar saat ini, sehingga mengajak kami para peserta untuk berpikir kritis agar dapat menemukan solusi yang tepat.” ujar Abraham.

Abraham tidak menemukan kesulitan berarti saat mengerjakan soal IChO karena telah dilatih untuk tahan uji mulai dari sekolah sampai pelatnas, sehingga mengerjakan soal dalam kurun waktu panjang merupakan hal biasa.

“Guru-guru di sekolah tentunya sangat membantu saya untuk siap mengikuti IChO 2023. Mulai dari memberikan pengajaran, mendukung secara psikologis, hingga doa tentunya. Doa-doa dari guru lah yang membuat saya berhasil meraih prestasi di ajang ini. Mereka bahkan mengizinkan saya mengikuti ujian susulan karena harus mengikuti pelatnas.” tutur Abraham.

Dari Abraham kita belajar untuk bangkit dari keterpurukan. Pengalaman jatuh bangun yang bahkan membuatnya hampir menyerah, ternyata berbuah manis. Pada ajang IChO kali ini, Ia berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan membawa pulang medali perak.

Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: