10 March 2025
Grand Final Pemilihan Cide Kode Benteng 2025: Merayakan Keindahan Tradisi dalam Malam Budaya yang Spektakuler

Grand Final Pemilihan Cide Kode Benteng 2025: Merayakan Keindahan Tradisi dalam Malam Budaya yang Spektakuler

Radio Tangerang Heartline FM – Grand Final Pemilihan Cide Kode Benteng 2025 yang digelar pada 8 Maret 2025 di d’primahotel Tangerang menandai berakhirnya rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak pembukaan pendaftaran pada 20 Oktober 2024. Acara ini menjadi malam puncak perayaan budaya, tradisi, dan perjalanan luar biasa para finalis.

Salah satu sorotan utama dalam Grand Final kali ini adalah Parade Kebudayaan Cina Benteng dengan tema “The Art of Timeless Traditions”. Parade ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang mengagumkan, mulai dari aksi marching band yang energik hingga berbagai tarian dan atraksi tradisional yang terkenal, seperti liong, pekingsai, barongsai, serta peragaan busana adat daerah yang sarat warna dan makna.

“Meskipun zaman terus berkembang, seni dan tradisi tetap menyimpan nilai yang tak ternilai. Melalui tema ini, kami ingin menggambarkan kekayaan dan keunikan budaya Cina Benteng, sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati dan mengapresiasi keindahan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.” ungkap Aditya Sulistyawan, selaku Ketua Pelaksana Pemilihan Cide Kode Benteng 2025.

Masyarakat, baik yang berasal dari komunitas Cina Benteng maupun dari berbagai latar belakang lainnya, turut serta dalam acara ini, memberikan ruang bagi kebersamaan dan penghargaan terhadap keragaman budaya. Antusiasme dan kekompakan penonton semakin memperkuat suasana yang penuh energi, menciptakan nuansa baru yang lebih hidup.

Ketua Yayasan Cide Kode Benteng, Michael Riyano, menyatakan bahwa tahun ini memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya, Grand Final berhasil menarik lebih dari 1000 orang. Menurutnya, kehadiran lebih dari seribu orang pada malam ini menunjukkan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pelestarian budaya, khususnya budaya Cina Benteng.

“Hal ini membuktikan betapa pentingnya peran Cide Kode Benteng dalam meningkatkan kesadaran budaya secara luas, serta mendorong lebih banyak orang untuk berkontribusi dalam menjaga warisan tradisi dan budaya.” jelasnya.

Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk pejabat publik seperti Wakil Walikota Tangerang, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), serta perwakilan dari DPRD Banten dan DPRD Tangerang. Selain itu, sejumlah artis dan tokoh masyarakat turut meramaikan acara ini, menjadikannya semakin istimewa.

Dalam kata sambutannya, Wakil Walikota Tangerang, H. Maryono Hasan, A.P., M.Si., menyampaikan, “Terima kasih kepada para penggagas dan panitia yang telah menyelenggarakan acara ini serta membuktikan bahwa pembentukan karakter melalui kebudayaan, khususnya budaya Cina Benteng di Kota Tangerang, masih tetap terjaga dan perlu terus diwariskan kepada generasi berikutnya.”

“Berbicara tentang Kota Tangerang, tentu saja kota ini akan terus mendukung dan memperkuat keberagaman, karena Bhinneka Tunggal Ika telah terwujud di Tangerang sejak ratusan tahun lalu. Mari kita jaga kebersamaan ini, karena pada dasarnya kita semua sama, dengan satu tujuan untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.” tambahnya.

Beliau juga mengungkapkan rasa kagumnya karena Grand Final Pemilihan Cide Kode Benteng 2025 dapat terselenggara dengan megah dan mewah meskipun tanpa anggaran dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, beliau berharap dan mengusulkan agar di masa mendatang, Cide Kode Benteng dapat dimasukkan dalam anggaran pemerintah.

Sejak ditetapkan sebagai finalis Cide Kode Benteng 2025, mereka telah menjalani serangkaian persiapan yang dimulai dengan audisi untuk menguji berbagai kemampuan. Selanjutnya, mereka mengikuti pembekalan workshop yang memberikan pengetahuan tentang budaya, keterampilan interpersonal, kepemimpinan, serta kecerdasan emosional—semua aspek penting yang diperlukan untuk menjadi Cide dan Kode yang berkualitas.

Para finalis juga berkesempatan berinteraksi dengan para ahli, budayawan, dan tokoh masyarakat yang memberikan wawasan mengenai urgensi pelestarian dan pengembangan budaya lokal. Adanya kesempatan ini memperkaya pengalaman mereka, sekaligus memperkuat komitmen mereka untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam memajukan dan melestarikan budaya bangsa.

Dalam kegiatan Jelajah Benteng, para finalis diajak menelusuri sejarah dan keberagaman budaya Cina Benteng secara langsung. Mereka diharapkan dapat merasakan dan menumbuhkan kecintaan yang tulus terhadap tradisi dan warisan budaya yang menjadi akar komunitas ini. Di tengah itu, mereka juga mengunjungi para sponsor untuk mempererat hubungan dengan pihak-pihak yang mendukung perjalanan Cide Kode Benteng.

Setelah menjalani serangkaian persiapan intensif, para finalis tampil di hadapan publik dalam Malam Unjuk Bakat. Mereka tidak hanya menunjukkan bakat yang dimiliki, tetapi juga memperlihatkan kecintaan dan pemahaman mereka terhadap budaya yang mereka wakili. Dari sana, perjalanan mereka berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu Grand Final, yang menjadi puncak dari seluruh proses yang telah mereka jalani.

Pada malam Grand Final Pemilihan Cide Kode Benteng 2025, Cide Jessica Yulistin dan Kode Thomas Cristiansen berhasil terpilih sebagai Cide dan Kode Benteng. Di posisi berikutnya, Cide Josevin Cindy dan Kode Calvin Daniel Dwi Buntaryo dinobatkan sebagai Wakil I, sementara Cide Stella Skolastika dan Kode Didi Halim meraih gelar Wakil II. Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada finalis yang menonjol dalam kategori tertentu, seperti Cide dan Kode Favorit pilihan publik, serta Cide dan Kode Berbakat.

Mereka semua memukau dewan juri dengan sikap yang menginspirasi dan dedikasi tinggi terhadap pelestarian budaya. Di meja juri, tampak wajah-wajah yang sudah tidak asing lagi, seperti Niniek L. Karim, aktris senior sekaligus dosen, serta Ali Mensan, aktor yang juga dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu.

“Terpilih sebagai Cide dan Kode Benteng merupakan suatu kehormatan besar. Ini adalah tanggung jawab yang tidak ringan, karena kami harus menjadi simbol perubahan ke arah yang lebih baik. Pencapaian ini bukan hanya untuk kami, tetapi juga untuk seluruh finalis yang telah menunjukkan dedikasi dan komitmen luar biasa sepanjang perjalanan ini.” ungkap Cide Jessica Yulistin.

“Kami berkomitmen untuk mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan kerja sama dalam setiap langkah kami. Kami berharap dapat menginspirasi dan mendorong masyarakat untuk lebih menghargai dan melestarikan budaya Cina Benteng.” timpal Kode Thomas Cristiansen.

Sebagai wajah baru Cide Kode Benteng, mereka diharapkan membawa energi dan perspektif segar dalam upaya melestarikan dan mempromosikan warisan budaya. Dengan peran sebagai duta budaya, mereka akan aktif dalam berbagai kegiatan, seperti pagelaran seni, pameran budaya, dan program edukasi bagi masyarakat.

Yayasan Cide Kode Benteng menegaskan bahwa budaya merupakan bagian penting dari identitas suatu komunitas, dan keberagaman yang ada di Indonesia seharusnya menjadi kekuatan yang menyatukan. Dengan demikian, Pemilihan Cide Kode Benteng 2025 bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah proses panjang yang bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki karakter berbudaya, nasionalis, dan humanis.

(Le)

Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: