Keke Taruli Aritonang : Guru Kreatif, Ajak Peserta Didik Tingkatkan Kemampuan Literasi lewat Program Writingpreneurship
Arti guru dalam filosofi Jawa, “digugu lan ditiru” dimaknai penuh oleh Keke Taruli Aritonang, guru SMPK 1 PENABUR. Pemaknaan tersebut terlihat dari teladan yang diberikan kepada peserta didik untuk gemar membaca dan menulis.
“Sebelum mewajibkan siswa membaca dan menulis, hendaknya guru menjadi teladan, sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk membaca dan menulis.” Jelas Keke.
Semangat Keke untuk menulis kembali membara setelah lulus S2 dan ingin memanfaatkan ilmu yang dimilikinya. Semangat tersebut disambut ketika Ia membaca artikel penelitian di Jurnal Pendidikan BPK PENABUR. “Jika menulis artikel penelitian seperti ini, sepertinya mudah, apalagi saya punya tesis S2. Pikiran saya saat itu.” jelas Keke. Pikiran tersebut membuat Keke mulai menulis artikel, mengirimkan kepada pengelola jurnal dan berhasil dimuat.
Sejak saat itu, Keke mulai rajin menulis. Kini, Keke memiliki banyak karya tulisan yang dimuat dalam jurnal ilmiah maupun dijadikan buku, bahkan Keke dipercaya untuk membuat modul pembelajaran Bahasa Indonesia.
Sejauh ini, sebanyak 16 ajang perlombaan menulis sudah diikuti Keke, mulai dari tingkat regional hingga nasional.
“Dari semua perlombaan tersebut memang tidak semuanya berhasil, namun saya tidak patah semangat, karena tujuan saya mengikuti lomba adalah untuk terus memotivasi saya dalam menulis.” ucap Keke.
Pegangan Keke untuk terus mengingat pentingnya menulis adalah ayat alkitab 2 Timotius 3 : 16-17, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik”.
Kegemaran menulis membuat Keke menjadi pelopor penggerak literasi di SMPK 1 PENABUR, yakni lewat program Gerakan Gemar Baca dan Tulis (Gegambatu). Program Gegambatu mengajak peserta didik memanfaatkan waktu 15 menit sebelum pembelajaran dimulai untuk membaca.
Bagi Keke, membaca dan menulis adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Rutin membaca buku menjadikan peserta didik memiliki bekal untuk menulis. Dalam program Gegambatu, peserta didik juga dilatih agar dapat menuliskan catatan harian mengenai buku yang dibaca. Dengan begitu, diharapkan kemampuan literasi peserta didik jadi meningkat.
“Kemampuan literasi akan menjadi bekal bagi peserta didik saat nanti menjadi mahasiswa, mereka tidak akan kesulitan ketika harus membuat tugas akhir ataupun menulis artikel. Lewat kemampuan literasi yang mumpuni, peserta didik akan memiliki kepercayaan diri.” jelas Keke kepada Humas BPK PENABUR Jakarta.
Kecintaan Keke terhadap dunia literasi juga ditunjukkan dengan menggagas program writingpreneurship dan sociopreneurship. Program-program tersebut merupakan gabungan antara menulis dengan entrepreneurship yang menjadi ciri khas dari SMPK 1 PENABUR.
Dalam mempelopori writingreneurship, Keke terinspirasi arti dari pendidikan entrepreneurship, yaitu pendidikan yang menciptakan sosok entrepreneur dimana memiliki spirit atau mindset inovatif dengan kemampuan-kemampuan tertentu di satu bidang. Sehingga, writingpreneurship dimaksudkan sebagai seseorang yang memiliki keahlian di bidang menulis.
“Salah satu alasan saya mengajukan program writingpreneurship adalah karena menulis salah satu dari empat keterampilan bahasa yang terdapat dalam kurikulum dan berperan penting dalam dunia pendidikan. Selain itu, menulis juga merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki peserta didik pada abad 21.” jelas Keke.
Totalitas, semangat, dan ketekunan Keke terhadap dunia menulis, membuat Ia berhasil meraih menjadi pemenang dalam “Lomba Menulis Esai pada kategori Guru Kreatif” yang diselenggarakan oleh Generasi Cerdas Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2022. Tujuan dari lomba tersebut adalah untuk meningkatkan budaya literasi membaca dan menulis bagi para guru.
“Tetap semangat dalam menulis, percayalah jerih payahmu akan terbayarkan kelak.” ucap Keke memberikan pesan bagi peserta didik agar terus mengembangkan kemampuan menulis.
Berikut tips dari Keke bagi peserta didik agar kemampuan menulis menjadi lebih maksimal :
- Rutin membaca buku sebagai bekal dalam menulis.
- Rutin membuat catatan harian.
- Kerjakan tugas menulis dari guru dengan maksimal.
- Harus memiliki ambisi menulis dan memiliki target yang jelas.
- Berani mengikuti perlombaan menulis.
- Mengikuti berbagai pelatihan menulis online maupun offline.
- Bergabung dalam komunitas menulis.
Yuk, peserta didik BPK PENABUR Jakarta tingkatkan kemampuan literasi sebagai bekal saat ini dan di masa depan!
***
Mari bergabung di BPK PENABUR Jakarta https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id
Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: