02 June 2025
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus Ingin Jadikan Sekolah Kopi sebagai Ikon Lampung

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus Ingin Jadikan Sekolah Kopi sebagai Ikon Lampung

Radio Lampung Heartline FM – Lampung Barat dikenal sebagai penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung, dengan total luas lahan mencapai 53 ribu hektar di luar kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Fakta ini disampaikan oleh Bupati Lampung Barat dua periode, Parosil Mabsus, yang menegaskan pentingnya pengembangan sektor kopi secara menyeluruh.

Salah satu langkah strategis Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam mendukung petani kopi adalah pembangunan sekolah kopi dan kampung kopi, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan produksi dan kualitas kopi robusta Lampung Barat.

“Sekolah kopi ini bukan hanya tempat pelatihan bagi petani dan remaja, tetapi juga memiliki banyak manfaat baik dari segi perekonomian maupun kesejahteraan petani,” ujar Parosil Mabsus.

Fasilitas sekolah kopi dirancang lengkap dengan sarana meubelair, kedai kopi, gazebo, aula, guest house, alat proyektor, peralatan seduh kopi, serta infrastruktur pendukung seperti talud dan jalan.

lampung-barat-sekolah-kopi-penghasil-kopi-robusta

Bupati Lampung Barat – Parosil Mabsus

Menurut Parosil, sekolah kopi ini juga diharapkan dapat menjadi pusat edukasi dan pelatihan bagi para petani dan penggiat kopi, sekaligus menjadi etalase kopi robusta Lampung Barat untuk menarik perhatian pasar lokal, nasional, hingga mancanegara.

“Keberadaan sekolah kopi bukan hanya sebagai tempat pelatihan petani, tetapi juga sebagai daya tarik wisata dan peningkatan pendapatan daerah,” tambahnya.

Lebih dari sekadar pelatihan teknis, sekolah kopi akan mengajarkan berbagai keterampilan mulai dari cara menanam kopi, memilih biji kopi yang baik, proses panen, hingga mengenal jenis-jenis kopi. Harapannya, inisiatif ini akan melahirkan generasi baru yang ahli di bidang kopi dan mampu membawa kopi robusta Lampung Barat ke tingkat global.

“Semoga sekolah kopi ini dapat terwujud dan bisa melahirkan para pakar kopi. Kami juga berharap Pemerintah Provinsi turut mendukung program ini,” tutup Parosil.

Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: