18 December 2023

Polusi Udara Jadi Debat Capres. Lalu?

Tahukah Anda mengapa polusi udara penting kita ulas? Karena faktanya, polusi udara telah memperpendek usia harapan hidup penduduk Jakarta rata-rata 2,4 tahun. Karena itu, saat isu polusi udara menjadi salah satu topik debat capres yang diselenggarakan KPU yang bertema ”Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi”, sebaiknya tidak hanya menjadi sekedar meme tapi menjadi pintu masuk mencari solusi yang lebih mendalam.

Fakta sains dan hukum

Dari sumber di Kompas.id dituliskan, bahwa polusi udara memang persoalan serius yang pantas dibahas calon presiden. Bukan hanya di Jakarta, polusi udara juga telah menjadi masalah nasional. Laporan IQAir, perusahaan teknologi berbasis di Swiss, Selasa (14/3/2023) menyebutkan, polusi partikel 2,5 mikron (PM 2,5) harian Indonesia pada 2022 mencapai 30,4 µgram/m3. Tingkat polusi ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara dan peringkat ke-26 secara global.

Sementara itu, pencemaran PM 2,5 harian di Jakarta mencapai 36,2 µgram/m3 dan menempati peringkat ke-20 di dunia. Selain Jakarta, beberapa kota besar di Indonesia juga memiliki tingkat polusi PM 2,5 harian yang buruk, di antaranya Surabaya (34,4 µgram/m3), Bandung (26,1 µgram/m3), dan Semarang (24,3 µgram/m3).

Buruknya polusi udara menjadi beban kesehatan.

Laporan Air Quality Life Index (AQLI) 2023 yang dikeluarkan Universitas Chicago pada Selasa (29/8/2023) menyebutkan, cemaran PM 2,5 di Indonesia pada 2021 rata-rata lebih dari tiga kali lipat standar aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 5 mikron kubik.

Kondisi ini menyebabkan berkurangnya angka harapan hidup penduduk sebesar 1,4 tahun. Sementara untuk Jakarta, dampak polusi PM 2,5 telah menurunkan angka harapan hidup penduduk hingga 2,4 tahun.

Besarnya dampak kesehatan dan ekonomi dari polusi udara di Jakarta juga telah dilaporkan Ginanjar Syuhada dari Vital Strategies Singapura dan tim di jurnal Environmental Research and Public Health edisi Februari 2023. Dalam kajian ini, para peneliti menghitung beban kesehatan dan ekonomi dari partikel 2,5 mikron (PM 2,5) dan ozon permukaan tanah (O3) yang melebihi standar kualitas udara ambien lokal dan global.

Hasil riset menunjukkan, lebih dari 10.000 kematian dan lebih dari 5.000 rawat inap bisa dikaitkan dengan polusi udara tiap tahun di Jakarta. Selain itu, polusi udara juga menyebabkan lebih dari 7.000 hasil kesehatan yang merugikan pada anak-anak, meliputi 6.100 kasus tengkes, 330 kematian bayi, dan 700 bayi dengan hasil kelahiran yang merugikan setiap tahunnya. Biaya tahunan dampak kesehatan dari polusi udara 2.943,42 juta dollar AS.

Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: