Waspada Flu Singapura
Radio Tangerang Heartline FM – Dalam siaran Cemilan Sore di HeartlineFM, dr. Johanes Mayolus Davy Putra membahas Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). Penyakit ini sering menyerang anak-anak, terutama balita, namun orang dewasa juga bisa terinfeksi jika daya tahan tubuh menurun. Penyebabnya adalah virus Coxsackie, yang mudah menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, seperti air liur, cairan lepuhan, atau feses.
ADVERTISEMENT
Gejala utama Flu Singapura meliputi demam, luka lepuh di mulut, tangan, dan kaki, serta ruam kulit yang sering berubah menjadi lepuhan berisi cairan. Selain itu, penderita dapat mengalami sakit tenggorokan dan kesulitan makan atau minum. Meski umumnya ringan, komplikasi seperti dehidrasi dapat terjadi jika penderita tidak mendapat asupan cairan yang cukup.
Dr. Johanes menekankan pentingnya pencegahan untuk meminimalkan risiko penularan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:
ADVERTISEMENT
- Cuci tangan rutin, terutama setelah ke toilet atau mengganti popok.
- Hindari kontak langsung, dengan penderita, termasuk berbagi alat makan.
- Membersihkan benda-benda yang sering disentuh anak-anak, seperti mainan.
- Ajarkan kebiasaan hidup bersih, seperti menutup mulut saat batuk atau bersin.
Bagi anak yang terkena Flu Singapura, disarankan untuk istirahat di rumah hingga sembuh, biasanya dalam 7-10 hari, guna mencegah penularan. Perawatan fokus pada mengurangi gejala, seperti memberikan obat penurun demam dan memastikan anak cukup minum agar terhindar dari dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Dr. Johanes menutup dengan mengingatkan bahwa Flu Singapura biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Namun, kebersihan dan deteksi dini sangat penting untuk mencegah penularan, terutama di lingkungan anak-anak.