Menjadi Ayah Hebat
Radio Tangerang Heartline FM – Menjadi seorang ayah bukan sekadar soal menjadi kepala keluarga, tetapi lebih dari itu, menjadi seorang ayah adalah pemimpin, sahabat, dan teladan dalam rumah tangga. Bagaimana caranya menjadi ayah yang hebat? Peran ayah dalam keluarga sering kali dianggap sebagai pencari nafkah semata. Padahal, lebih dari itu, ayah memegang peran penting dalam pembentukan karakter dan masa depan anak-anak. Thimothy Ivan, MPd sebagai pendidik dan pelayanan keluarga menyampaikan di Program Sketsa Keluarga Indonesia di Radio Heartline FM bahwa banyak ayah yang secara fisik hadir di rumah, tetapi secara emosional dan fungsional tidak hadir. “Inilah yang disebut sebagai fatherless”, ujarnya.
Ayah seharusnya menjadi pemimpin spiritual dalam keluarga dan membimbing anak-anak mengenal Tuhan serta mampu mengembangkan nilai-nilai hidup yang benar. Ketika anak menghadapi godaan dunia, fondasi iman yang kuat akan membentengi mereka untuk tetap teguh dalam kebaikan. Ayah mampu menjadi teladan bagi anak dalam hal iman dan moralitas.
Setiap ayah perlu menciptakan pengalaman bersama keluarga, memberi waktu, bukan hanya soal hadir di rumah, tetapi juga tentang membangun kenangan bersama. Bermain, bercengkerama, makan bersama, atau hanya sekedar ngobrol santai. Dari pengalaman inilah anak belajar mencintai, memahami, dan berkontribusi dalam kehidupan sosial.
Anak-anak sangat membutuhkan kehadiran seorang ayah, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional. Ketidakhadiran ayah terutama karena perceraian bisa berdampak besar pada kesehatan mental anak. Beberapa di antara anak ada yang mengalami anoreksia, kecenderungan bunuh diri, hingga kebingungan identitas diri dan konflik gender. Karena itu, peran seorang ayah sangat vital dalam membangun keluarga yang kuat dan utuh.
Ayah yang hebat selalu menempatkan keluarga sebagai prioritas utama. Karier, hobi, dan urusan pribadi tidak akan menggeser perhatiannya terhadap istri dan anak. Kehadiran ayah yang aktif menciptakan keluarga yang kuat, menjadi fondasi tumbuh kembang anak yang sehat secara fisik, emosional, dan spiritual.
Hadiah terbaik untuk anak-anak adalah hubungan yang harmonis antara ayah dan ibu. Anak yang tumbuh dalam keluarga yang utuh cenderung merasa lebih aman, percaya diri, dan memiliki motivasi lebih besar untuk meraih prestasi. Sebaliknya, perceraian atau konflik orang tua sering memicu luka emosional, harga diri yang rendah, dan mudah terpengaruh oleh pengaruh negatif di luar rumah.
Menjadi ayah yang hebat bukan soal kesempurnaan, tapi soal komitmen untuk terus belajar dan berjuang menghadirkan diri sepenuhnya bagi keluarga. Keluarga adalah sekolah pertama dan utama bagi anak-anak. Maka, mari hadir dengan hati, teladan, dan kasih karena dari seorang ayah yang hebat, lahirlah generasi yang kuat.
Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang:
