30 May 2025
Banjir dan Longsor di Samarinda: BPBD Lapor Dampak Bencana Cuaca Ekstrem

Banjir Masih Landa Samarinda, 3 Titik Terjadi Longsor

Banjir dan Longsor Landa Samarinda: BPBD Laporkan Dampak Bencana Cuaca Ekstrem

Radio Samarinda Heartline FMSamarinda, Kalimantan Timur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda melaporkan bahwa banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di kota ini pada Selasa malam. Selain itu, hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut juga menyebabkan longsor di tiga lokasi berbeda.

“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Samarinda sejak sore tadi, mengakibatkan banjir di beberapa titik dan longsor di tiga lokasi,” ujar Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, Selasa.

Banjir Menggenangi 12 Ruas Jalan di Samarinda

Menurut Suwarso, banjir Samarinda menggenangi setidaknya 12 ruas jalan dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 40 sentimeter. Beberapa jalan yang terendam banjir antara lain:

  • Jalan Siradj Salman

  • Jalan Arisco Blok CC1

  • Jalan Kusuma Bangsa

  • Jalan Gunung Merbabu

  • Simpang Lembuswana

  • Simpang Pasundan

  • Simpang Juanda Fly Over

  • Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan

  • Jalan H. A. M. M. Rifaddin

  • Jalan Gajah Mada

  • Jalan Damai

  • Jalan Merdeka

Banjir juga dilaporkan menggenangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, yang mempengaruhi operasional rumah sakit.

Longsor Terdampak Tiga Titik Lokasi

Selain banjir, hujan deras juga memicu terjadinya longsor di tiga lokasi:

  • Jalan Bhayangkara (Balai Kota Samarinda)

  • Jalan Sentosa Dalam 2

  • Jalan KS Tubun Gang 4 Nomor 42 RT 5

Suwarso mengonfirmasi bahwa longsor di Jalan Bhayangkara sempat menimpa warga dan mereka telah berhasil dievakuasi dengan selamat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Pohon Tumbang di Jalan Gunung Manggah

BPBD Kota Samarinda juga melaporkan adanya pohon tumbang di Jalan Gunung Manggah akibat cuaca ekstrem yang melanda kota tersebut.

Imbauan untuk Warga Samarinda

Suwarso mengimbau seluruh warga Samarinda untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor.

“Kami mengimbau warga untuk menjauhi aliran air, parit, atau sungai karena arus air yang sangat deras,” ujar Suwarso.

BPBD terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan penanganan dampak bencana berjalan lancar.

Informasi terkini mengenai kondisi banjir dan longsor dapat diakses melalui media sosial BPBD Kota Samarinda.

Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: