Harga Emas Turun Setelah Catat Rekor Tertinggi
Radio Tangerang Heartline FM – Harga emas melemah setelah mencatat rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) pada perdagangan Senin (21/10/2024). Hal itu karena imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS) menguat sehingga harga emas tertekan.
Mengutip Reuters, Selasa (21/10/2024), harga emas spot turun 0,1% menjadi US$ 2.719, setelah sempat mencapai rekor tertinggi US$ 2.740,37 di awal sesi perdagangan. Sedangkan kontrak berjangka emas AS ditutup naik 0,3% menjadi US$ 2.738,9.
Ahli strategi pasar senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan, imbal hasil obligasi AS 10 tahun meningkat cukup signifikan, dan indeks dolar menguat dan Ini memberi tekanan pada harga emas.
Emas sebagai aset safe haven terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi, telah naik lebih dari 32% pada 2024. Selain itu, emas juga memecahkan beberapa rekor tertinggi, karena  pemangkasan suku bunga The Fed dan permintaan tinggi menciptakan hal baik bagi emas.
Pavilonis menambahkan, tak hanya imbal hasil obligasi AS, tetapi ketidakpastian pemilu AS dan ketegangan geopolitik Timur Tengah juga membuat harga emas melemah.
Sumber Berita:
beritasatu.com
Deskripsi Foto:
Harga emas mengalami penguatan pada Kamis (21/12/2023) atau Jumat WIB seiring melemahnya nilai dolar. (Istimewa/Istimewa)