19 February 2024

Kanker Sarkoma, Penyakit Yang Diidap Alice Norin! Hati-Hati Perempuan

Apa itu kanker sarkoma? Penyakit ini langsung menyita perhatian public setelah Alice Norin divonis kanker sarkoma. Ya, melalui unggahan di Instagram @alicenorin, Alice Norin menceritakan secara lengkap kronologi dirinya divonis kanker sarkoma.

Apa itu kanker sarkoma? Penyakit ini langsung menyita perhatian public setelah Alice Norin divonis kanker sarkoma. Ya, melalui unggahan di Instagram @alicenorin, Alice Norin menceritakan secara lengkap kronologi dirinya divonis kanker sarkoma. Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang dapat tumbuh di berbagai lokasi di tubuh. Sarkoma adalah istilah umum untuk sekelompok besar kanker yang muncul pertama kali di tulang dan jaringan lunak.

Sarkoma jaringan lunak terbentuk di jaringan yang menghubungkan, menopang, dan mengelilingi struktur tubuh lainnya. “Itu termasuk otot, lemak, pembuluh darah, saraf, tendon, dan lapisan persendian,” tulis laporan kesehatan itu. Terdapat lebih dari 70 jenis kanker sarkoma. Beberapa di antaranya yaitu Angiosarkoma, Kondrosarkoma, Sarkoma Ewing, Liposarcoma, Myxofibrosarcoma, Osteosarkoma, hingga Sarkoma jaringan lunak.

Pada kasus Alice Norin, artis berusia 36 tahun itu diketahui memiliki kanker sarkoma di otot rahim. Itu kenapa gejala awalnya adalah sakit di perut bagian bawah sejak Agustus 2023. Gejala Kanker Sarkoma Berikut ini tanda dan gejala kanker sarkoma yang perlu diwaspadai:

  1. Ada benjolan yang dapat dirasakan melalui kulit yang terasa nyeri ataupun tidak
  2. Sakit pada tulang
  3. Patah tulang yang terjadi secara tidak terduga, misalnya karena cedera ringan atau tanda cedera sama sekali

Penanganan kanker sarkoma melibatkan berbagai metode tergantung pada jenis kanker, ukuran tumor, dan sejauh mana kanker telah menyebar. Tiga metode utama penanganan melibatkan:

  1. Pembedahan
    Pengangkatan tumor dan sekitarnya adalah pendekatan utama untuk kanker sarkoma yang terdeteksi pada tahap awal. Beberapa kasus mungkin memerlukan operasi tambahan untuk memulihkan fungsi tubuh yang terpengaruh.
  2. Radioterapi
    Penggunaan sinar tinggi untuk membunuh sel kanker atau menyusutkan tumor sebelum atau setelah operasi. Radioterapi juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala dan memperlambat perkembangan kanker pada kasus yang tidak dapat dioperasi.
  3. Kemoterapi
    Penggunaan obat-obatan anti-kanker untuk menghancurkan sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya. Kemoterapi dapat diberikan sebelum atau setelah operasi, atau sebagai pengobatan utama jika pembedahan tidak mungkin.
Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: