Penurunan Jumlah Kelas Menengah Tak Terdampak ke Bisnis Multifinance dan Pinjol
Radio Tangerang Heartline FM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah kelas menengah di Indonesia turun. Pada 2023 jumlah penduduk kelas menengah turun jadi 48,27 jiwa, dari sebelumnya pada 2019 yang tercatat 57,33 juta orang.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman, ikut berkomentar mengenai penurunan kelas menengah ini. Ia menyebutkan bahwa daya beli kelas menengah terjadi menurun.
Agusman menjelaskan meskipun demikian, sektor multifinance dan peer-to-peer (P2P) lending tetap menunjukkan pertumbuhan positif dalam penyaluran kredit.
Agusman menilai meskipun terjadi perlambatan ekonomi yang berdampak pada daya beli masyarakat, tren pertumbuhan yang stabil di kedua sektor ini menandakan bahwa industri multifinance dan fintech P2P lending memiliki kapasitas untuk memitigasi risiko tersebut.
Sumber Foto:
Ilustrasi OJK (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)