02 September 2024
Prabowo Tepis Isu Hubungan Dengan Jokowi Retak

Prabowo Tepis Isu Hubungan Dengan Jokowi Retak

Radio Tangerang Heartline FM – Hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto diisukan retak. Prabowo pun menyentil pihak yang menyebarkan isu tersebut dan menyebutnya sebagai kabar liar.
“Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak, retak gimana retaknya,” ujar Prabowo dalam sambutannya di penutupan kongres 6 PAN, Sabtu (24/8/2024), seperti dikutip dari detikNews.

Prabowo menyebut isu liar itu sebagai upaya untuk mengadu domba. Meski merasa jengkel, Prabowo mengaku tidak mempermasalahkan isu tersebut. “Selalu mau ngadu domba, selalu ngadu domba,” ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT



Respons PAN soal Hubungan Jokowi dan Prabowo
Isu keretakan Jokowi dan Prabowo juga dibantah oleh PAN. Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut pihak yang menyebar isu tersebut kurang minum kopi.

“Ada beberapa isu bahwa hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi itu retak, menurut PAN itu tidak benar dan isu itu mungkin karena cara penafsiran terhadap realitas politik sangat sempit dan kurang ngopi gitu, kurang melihat bagaimana hubungan yang otentik antara Prabowo dan Jokowi,” ujar Viva, Senin (26/8/2024).

Viva menegaskan Prabowo maju sebagai presiden atas dorongan dari Jokowi. Dia menyebut masa transisi ini juga berjalan tanpa ada hambatan.

“Pak Prabowo berkali-kali mengatakan bahwa beliau menjadi presiden karena dorongan dari Pak Jokowi, dan yang penting menurut Pak Prabowo proses peralihan pemerintahan berjalan dengan sejuk, smooth, aman, tertib dan progresif. Karena dalam beberapa event beberapa kali Pak Jokowi memberikan porsi yang besar kepada presiden terpilih untuk melakukan suatu perjalanan, kebijakan yang nanti bisa menjadi bagian dalam proses pematangan pemerintahan ke depan,” ujarnya.

Dia menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo masih berjalan harmonis. Viva juga memastikan masa transisi akan berjalan lancar ke depannya.

“Bagi kami bahwa hubungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo itu harmonis, hubungannya itu dalam rangka untuk menjaga stabilitas politik di masa transisi pemerintahan dan masa sistem pemerintahan ini berjalan dengan aman, tertib, lancar efektif,” pungkasnya.

Kata Stafsus Presiden
Istana juga buka suara terkait isu keretakan hubungan Jokowi dan Prabowo. Staf Khusus Presiden, Juri Ardiantoro menilai isu itu upaya adu domba untuk mengganggu agenda keberlanjutan pemerintah.
ADVERTISEMENT




“Jika ada mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih saat ini retak adalah upaya mengganggu agenda keberlanjutan pemerintahan,” kata Juri Ardiantoro dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Juri menilai adu domba dilakukan dengan merangkai-rangkai berbagai informasi, peristiwa dan kejadian yang terjadi belakangan ini. Kemudian diolah dan disimpulkan dengan nada yakin bahwa telah terjadi keretakan.

ADVERTISEMENT




Juri menjelaskan fokus utama pemerintahan Jokowi saat ini adalah meletakkan pondasi yang kuat untuk memuluskan transisi pemerintahan. Menurut Juri, Jokowi memberikan tempat dan kesempatan yang luas bagi Prabowo memulai menyusun agenda-agenda strategis untuk menjalankan visi dan misinya demi keberlanjutan pemerintahan nantinya.

“Di mana letak keretakannya? Itulah yang menjadi menjadi pertanyaan Pak Prabowo. Presiden Terpilih tegas menampik berbagai spekulasi, rumor bahkan upaya-upaya politik yang bertujuan mengadu domba dengan Presiden Joko Widodo,” jelas Juri.

 

Sumber: detik.com

 

Ikuti media sosial Radio Heartline FM Tangerang: