Teaching with Heart
Radio Tangerang Heartline FM – Dalam program Christian Education Talk di HeartlineFM, Marisi Uli Simanjuntak, S.Si., M.Pd., menyajikan pandangan mendalam mengenai konsep “Teaching with Heart”. Ia menekankan bahwa peran seorang guru lebih dari sekadar menyampaikan materi akademis; guru harus mampu membangun hubungan emosional yang mendalam dengan siswa, serta menjadi figur yang peduli dan penuh perhatian. Menurut Marisi, mengajar bukanlah tugas biasa, tetapi merupakan panggilan hidup yang memerlukan empati, kepekaan, dan ketulusan dalam memahami setiap kebutuhan siswa.
Mengajar dengan hati berarti guru tidak hanya fokus pada pencapaian akademis, tetapi juga memastikan siswa merasa didengar, dihargai, dan didukung secara emosional. Lingkungan kelas yang aman dan penuh perhatian memungkinkan siswa untuk berkembang dengan lebih baik, baik dari segi akademis maupun emosional. Marisi menekankan bahwa empati menjadi salah satu komponen terpenting dalam pengajaran. Guru yang empati dapat melihat dari sudut pandang siswa dan memahami tantangan yang mereka hadapi, baik dalam akademik maupun dalam kehidupan pribadi.
Dengan begitu, guru dapat memberikan bimbingan yang lebih efektif dan bermakna. Selain aspek emosional, Marisi juga menggarisbawahi pentingnya keteladanan. Guru harus mampu menunjukkan sikap dan nilai-nilai positif, seperti kejujuran, keikhlasan, dan rasa hormat, yang dapat diteladani oleh siswa. Guru yang mampu menjadi teladan bagi murid-muridnya tidak hanya mencetak prestasi akademis, tetapi juga membentuk karakter yang kuat pada siswa. Sikap dan tindakan seorang guru sering kali menjadi contoh bagi siswa, sehingga penting bagi guru untuk selalu mengajar dengan sikap yang tulus dan penuh kasih.
Marisi juga menyoroti pentingnya kehadiran spiritual dalam proses mengajar. Guru yang mengajar dengan hati tidak hanya mendidik untuk meraih kesuksesan akademis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual yang akan menjadi bekal hidup bagi siswa. Keikhlasan dalam mengajar, bagi Marisi, berarti memberikan yang terbaik untuk siswa tanpa pamrih. Guru yang benar-benar peduli pada kesejahteraan siswa akan menciptakan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan siswa.
Secara keseluruhan, Marisi Uli Simanjuntak mengajak para guru untuk melihat profesi mengajar sebagai lebih dari sekadar pekerjaan. “Teaching with Heart” mengharuskan guru untuk hadir sepenuhnya—baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual—dalam setiap interaksi dengan siswa. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya berhasil secara akademis, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan hidup.